Title | : | Ikrimah bin Abu Jahal (Pahlawan Pertempuran Yarmuk) |
Duration | : | 23:23 |
Viewed | : | 49,303 |
Published | : | 25-06-2021 |
Source | : | Youtube |
Ikrimah bin Abu Jahal (Pahlawan Pertempuran Yarmuk)
Ketika Perang Yarmuk sedang berkecamuk, Ikrimah maju dengan hati yang bersemangat. Ia memiliki semangat jihad yang tinggi, yang akan ia gunakan sebagai tebusan atas masa lalunya. Melihat tindakannya itu, Khalid bin Al-Walid mengejarnya sambil berteriak, “Janganlah engkau bertindak bodoh, wahai Ikrimah. Kembalilah, karena kematianmu adalah kerugian besar bagi kaum Muslimin.”
Namun, Ikrimah tidak mempedulikan peringatan tersebut. Seketika itu juga ia menghampiri Abu Ubaidah bin Al-Jarrah sembari berkata, “Aku sudah bertekad mati syahid, apakah engkau mempunyai pesan penting yang akan kusampaikan kepada Rasulullah, bila aku menemuinya nanti?” Abu Ubaidah menjawab, “Ada, katakan kepada beliau, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya kami telah menemukan bahwa apa yang dijanjikan Allah kepada kami, memang benar!’”
Ia pun langsung melesat maju menyerang bagai anak panah lepas dari busurnya. Ia menyerbu ke tengah-tengah pertempuran dahsyat, merindukan tempat peraduan dan pembaringannya. Ia menyerang dengan sebilah pedang, dan dilawan oleh seribu pedang, hingga menemui kesyahidan.
Itulah dia Ikrimah bin Abu Jahal. Dia memang anak Abu Jahal, namun sifatnya sungguh berbanding terbalik dengan ayahnya. Ketika tekanan orang Romawi semakin berat, ia berseru kepada kaum Muslimin dengan suara lantang, “Sungguh, aku telah lama memerangi Rasulullah pada masa yang lalu sebelum Allah memberikan petunjuk kepadaku untuk masuk Islam. Apakah pantas aku lari dari musuh-musuh Allah hari ini?”
Kemudian ia berteriak, “Siapakah yang bersedia dan berjanji untuk mati?” sejumlah orang berjanji kepadanya untuk berjuang sampai mati, kemudian mereka menyerbu ke jantung pertempuran bersamaan. Bukan hanya mencari kemenangan, melainkan bila kemenangan itu harus ditebus dengan jiwa dan raga, mereka sudah siap untuk mati syahid. Allah telah menerima pengorbanan dan baiat mereka. Mereka semuanya gugur syahid.
Di akhir pertempuran, di bumi Yarmuk berjejer tiga mujahid Muslim yang terkapar dalam keadaan kritis. Mereka menderita luka yang sangat parah; Al-Harits bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabi'ah dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Ada pula orang-orang yang luka berat, dia adalah Al-Harits. Seseorang membawakan air kepadanya. Ketika air didekatkan ke mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan seperti yang ia alami. "Berikan dulu kepada Ikrimah," kata Al-Harits. Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy menengok kepadanya. "Berikan dulu kepada Ayyasy!" ujarnya. Ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal pula.
Begitulah keadaan mereka, sehingga air tersebut tidak seorangpun di antara mereka yang dapat meminumnya, hingga akhirnya mereka semua mati syahid. Itulah yang terjadi. Mereka rela menderita kehausan sewaktu ruh-ruh mereka melayang. Inilah contoh teladan yang paling indah tentang pengorbanan dan mendahulukan kepentingan orang lain. Semoga Allah melimpahkan kurnia dan rahmat-Nya kepada mereka bertiga.
SHARE TO YOUR FRIENDS
Scan me